Halaman

Sabtu, 28 Juli 2012

Apa kita harus kaya?


“Alkisah ada 3 orang yang saling berdebat di depan pintu surga yaitu dokter, guru, dan ulama. Dokter mengatakan bahwa dia pantas masuk surga lebih dulu karena telah banyak menolong dan merawat orang sakit. Guru juga bersikeras masuk surga lebih dalu karena telah banyak mendidik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang cerdas. Sang ulama juga begitu, dia pun ingin masuk surga lebih dulu karena telah banyak mendidik dan menghasilkan da’i yang berdakwah di masyarakat. Ketiganya tidak ada yang mau mengalah sampai datanglah orang keempat yaitu seorang pengusaha. Tanpa perlu berargumen ketiga orang tadi mempersilahkan orang yang keempat masuk surga lebih dulu. Lho.. kok bisa? Ternyata orang inilah yang membangunkan rumah sakit untuk si dokter, membangunkan sekolah untuk para guru mendidik muridnya, dan membangunkan pondok pesantren untuk sang ulama.”

Apakah kisah di atas adalah kisah nyata? Tentu saja tidak, ekekek.. ini kisah rekaan mas Ippho Santosa dalam salah satu bukunya.

Meski bukan kisah nyata paling tidak kisah ini dapat memberikan gambaran bahwa kita sebagai umat Islam hendaklah berusaha untuk kaya harta. Orang yang kaya bisa menyempurnakan rukun Islam, naik haji. Orang yang kaya bisa poligami.. upss.. yang jelas orang kaya bisa memberikan banyak manfaat bagi sesama.